Selasa, 24 Desember 2013

Maaf, tolong asap rokoknya ditelan saja!

Rokok! ya!rokok! salah satu hal yang paling saya tidak senangi di kehidupan ini. Kenapa ada rokok sih?! kenapa harus ada benda yang dihisap asapnya kemudian dibuang kemana-mana? atau...kenapa asapnya itu tidak ditelan saja biar tidak mengotori udara disekitarnya?!

Sorry, agak sewot memang kalau masalah rokok, bahkan saya akan terlihat lebay kalau ada asap rokok. Bahkan, sekarang jarak beberapa meter pun saya bisa mengetahui ada orang yang merokok "saking" sensitifnya dengan asap rokok.


Almarhum bapak memang perokok berat, tapi alhamdulillah, beliau tidak menurunkan kebiasaannya tersebut kepada anak laki-lakinya. (kakak sulung saya saja ketahuan merokok waktu SD "dijewer" dari sekolah sampai rumah yg berjarak -/+ 0.5 km). Pernah saya menyembunyikan rokok yang dibeli beliau (maaf Ayah), hanya karena ingin mengurangi kebiasaan beliau. Kasihan melihatnya, karena sepertinya sulit sekali menghilangkan kebiasaan merokok itu.

Setelah almarhum meninggal, saya semakin membenci rokok, karena saya pikir barang menyebalkan tersebut turut menurunkan ketahanan tubuh ayah saya, sedikit atau banyak, saya yakin itu berpengaruh. Walaupun Ayah tidak pernah mengeluh sakit menjelang meninggal dan sepertinya sudah siap untuk dipanggil Allah (dengan posisi tidur bersedekap).(Alfatihah untukmu Ayah). Ya, mungkin memang sudah takdir Allah Subhanawataala.

Dan...Selamanya saya akan membenci rokok. Di rumah yang saya miliki nantinya tidak akan ada yang boleh untuk merokok. Asap rokok pun tidak boleh ada. Tidak akan ada asbak di rumah saya. Akan terpampang besar-besar tulisan "Lingkungan Bebas Dari Asap Rokok" artinya lingkungan pribadi saya harus bebas dari asap rokok.

Pesan saya untuk orang yang perokok...
Silahkan, anda boleh merokok, jika memang itu kebutuhan anda, tapi alangkah lebih baik, jika anda juga menghormati orang yang tidak merokok dengan merokok di tempat khusus, atau menjauhkan diri, atau minimal dengan mengatakan "maaf jika terganggu dengan asap rokok saya". Tapi yang lebih gentle sih, jika melihat ada orang lain terganggu dengan asap rokok adalah dengan mematikan rokok anda. (angkat topi buat yang bersikap demikian).

OK. Sekian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar