Pengalaman kerja Praktik di bagian Bonding & Composite Direktorat Aerostructure PT.Digantara Indonesia

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Selamat Pagi semuanya.
Senangnya di pagi ini bisa menulis pengalaman Kerja Praktik di blog, ya sekedar berbagi sedikit pengalaman. Sebelumnya Saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak di bagian pembuatan komposit PT. Dirgantara Indonesia, yaitu pak handoko (Ir.Handoko Subawi-supervisor),pak gunawan, pak Priyo & pak Suherman (Quality Assurance-QA), pak Andi, Buk yuni, pak slamet, pak yanto, & pak yayat (bagian Lay up komposit), Pak hari (bagian autoclave), pak sugeng (bagian BOCOM Support) terima kasih atas semua bantuan dan support nya. Dan tak lupa pula Pak sutarno (Ir.Sutarno, M.T-pembimbing atasan kerja praktik). Serta pihak-pihak lainnya yang telah banyak membantu.


PT. Dirgantara Indonesia, sebuah pabrikan manufaktur pesawat terbang dalam negeri yang sangat kurang diperhatikan oleh Pemerintah. Mencoba bertahan semaksimal mungkin agar negeri ini masih tetap menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu membuat pesawat terbang yang lebih berkualitas. Bagaimana tidak, Turki, Korea, malaysia, dan banyak lagi negara lainnya, memesan pesawat buatan Industri pesawat terbang kita, bahkan bagian vital dari sayap (wing) pesawat terbesar A380 airbus pun di percayakan kepada PT.Dirgantara Indonesia. Sungguh aneh sekali jika pemerintah indonesia sendiri (terutama yang di parlemen) masih memandang sebelah mata dan masih silau dengan buatan luar negeri(tanya kenapa?).

Bonding & composite shop, pada bagian inilah saya kerja praktik. Dengan rentang waktu dari 5 oktober - 5 november 2009. Hanya satu bulan, sangat kurang sekali waktunya untuk mempelajari komposit secara lebih jauh. Hari pertama disana saya disambut dengan hangat oleh pak handoko, dan saya pun bercerita tentang kampus Univ.lampung. Beliau kaget setelah mendengar tentang biaya kuliah, kata beliau "itu termasuk murah, bersyukur dan belajar giatlah anda kuliah disana".Ada lagi pesan beliau yang sepertinya selalu disampaikan kepada orang-orang sekitarnya yaitu "ilmu itu bukan kebanggaan, tetapi tugas hidup" kata beliau. Dan kemudian saya pun diajak untuk melihat-lihat bagian bonding & komposit.

Kemudian di hari-hari selanjutnya mulailah saya mengamati tentang pembuatan komposit. Dengan menempuh perjalanan dari rumah di Cileunyi menuju PT.Dirgantara indonesia kurang lebih 45 menit jika tidak macet parah di kota Bandung, saya pun datang tiap hari dengan waktu yang bervariasi yang kebanyakan pulangnya sore hari setelah sholat ashar. Hari kerjanya dari senin sampai jum'at, sehingga hari sabtu dan minggu pun dapat dimanfaatkan untuk refreshing dan mengerjakan laporan secara bertahap.

CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat ini dirancang bersama antara PT.Dirgantara Indonesia dan CASA Spanyol(sekarang EADS-CASA). Pesawat ini saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya. Pesawat terbang CN 235 ini hampir sebagian besar menggunakan bahan komposit, mulai dari bagian nose, fuselage, wing, eppennage, dan landing gear, memiliki part yang terbuat dari bahan komposit.

Pembuatan part komposit yang saya amati adalah pembuatan part Upper skin dan End Rib pesawat CN 235-110 maritime surveilance aircraft. yang keduanya meliki perbedaan tipe komposit, masing-masing yaitu tipe sandwich dan tipe laminat. Proses pembuatannya setiap hari saya amati sehingga akan tampak perbedaan dalam pembuatan masing-masing nya. Mulai dari bentuknya, bahan penyusunnya, disainnya, perlakuannya saat di autoclave, dan lain-lain.

Proses pembuatannya dilakukan dengan metode dry laminasi yang kemudian mengalami proses curing di mesin autoclave. Bahan-bahannya berupa prepreg (pre impregnated) yang artinya antara Serat(fiber) dan resin(matriks) telah disatukan sebelumnya pada pabrikan pembuatnya. Dalam prosesnya, ruangan lay up diatur sedemikian rupa, baik itu temperatur, humidity, dan partikel debu yang masuk. Setiap tahapan dikontrol untuk menghasilkan kualitas produk yang baik. sehingga jika ada ketidaksesuaian atau kerusakan sekecil apapun maka part tersebut akan di reject dan kemudian dibuang. jadi dalam prosesnya harus dilaksanakan dengan seteliti mungkin agar "reject" tidak terjadi.

Untuk proses lamiasi layer kompositnya, tiap layer memiliki directional yang berbeda ada arah 45 derajat (plus maupun minus), ada 0 derajat ada 90 derajat. Susunannnya mengikuti prinsip balance dan equivalen artinya sama arahnya antara lapisan layer di atas garis normal dan di bawah garis normal.

Proses Curing meggunakan mesin autoclave dengan pressure yang berbeda antara laminat komposite dan sandwich dengan bahan kevlar. tahapan-tahapan proses curing juga sangat diatur agar meghasilkan produk yang baik kualitasnya.

Setelah mengalami proses curing, spesimen yang dibuat bersama part komposit pun di uji di laboratorium komposit untuk mewakili kualitas bahan. Nilai hasil pegujiannya pun dibandingkan dengan standar yang ada, jika sesuai maka part dapat diterima kualitas bahannya dan jika tidak sesuai maka part pun di reject.

Dengan mengamati proses tersebutlah saya lalui hari-hari kerja praktik di PT dirgantara indonesia, yang kemudian divariasikan dengan bertanya dan mencari literatur di perpustakaan di bagian diklat. Yang tentu nantinya akan saya jelaskan lebih jauh pada seminar KP kepada teman-teman sejawat yang ada di teknik mesin universitas Lampung.

Akhirnya, cukup sekian tulisan untuk kesempatan kali ini. Tidak banyak memang, tapi mudah-mudahan bermanfaat bagi yang akan kerja praktik di PT Dirgantara Indonesia, terutama di bagian Bonding dan komposit.
PT.Dirgantara Indonesia akan selalu menyambut bagi teman-teman yang mau menimba ilmu disana, dan perlu diketahui INDUSTRI PESAWAT TERBANG KITA TIDAK MATI, jadi buang jauh-jauh anggapan itu. Karena dalam kenyataannya dia masih tetap eksis di MATA DUNIA, membutuhkan generasi-genarasi muda indonesia untuk mendukung dan mengembangkannya disaat pemerintah masih memandang sebelah mata dengan tidak menggunakan hasil karyanya.

Semoga PT.Dirgantara Indonesia tetap bertahan dan semakin maju dengan karya-karyanya yang luar biasa.