Hari ini hari Ibu

Hari ini hari Ibu....ya! hari Ibu, hari yang spesial dari setiap hari spesial untuk seorang Ibu. Lalu...apa yang sudah saya persembahkan untuk Ibu sampai hari ini???
Belum banyak....ya...belum banyak. Jika dibandingkan dengan kasih sayangnya..., jasanya..., do'anya yang tidak pernah putus...dan masih banyak lagi..., yang terkadang saya melupakannya dengan acuh.



Mungkin sedikit akan saya ceritakan riwayat hidup ibu saya.
Ibu saya atau saya biasa panggil mami, diberi nama lengkap oleh aki dan mimih saya ("aki dan mimih" adalah panggilan untuk kakek dan nenek di keluarga ibu saya) Rd. ELLISA SUGIHARTI, lahir di kota Banjar (dulu ibukota kecamatan,sekarang udah jadi kota), Propinsi Jawa Barat, pada tanggal 31 Mei 1956. Masa kecil beliau hingga dewasa dilalui di kota ini.

Setelah menikah dengan suaminya, yaitu almarhum Ayah saya, drg.R.Wirjatman, yang biasa saya panggil papi, Ibu ikut merantau mendampingi almarhum ayah yang ditugaskan sebagai dokter gigi berdasarkan instruksi presiden (inpres) ke suatu kabupaten di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Tanah Datar. Suka duka, tangis bahagia telah beliau lalui di daerah tersebut sampai ayahanda meninggal pada bulan juli tahun 2008.

Sebelum merantau ke sumatera barat ibu telah melahirkan seorang anak laki-laki yang sekarang telah berkarir sebagai Insinyur teknik sipil, yaitu "my older brother" R.Radithia Airlangga, pada tahun 1979. Kemudian setelah mulai merantau ke sumatera barat, ibu kembali melahirkan anak kembar perempuan yang master hukum kesehatan dan sarjana ekonomi manajemen, yaitu "my twin older sisters" Rr. Shanti Dewi Anggraini dan Rr.Shinta Dewi Anggraini, pada tahun 1980. Di tahun 1981, ibu saya kembali melahirkan anak perempuan yang sarjana teknologi hasil pertanian, yaitu "my older sister" Rr.Oktarinne Dewi Pramanik.
Setelah tahun 1981, dapat diketahui bahwa ibu saya harus membesarkan 4 orang anak (dengan jarak masing-masing 1 tahun) dengan suka duka di daerah terpencil di Sumatera Barat. (Dahulu kabupaten tanah datar masih banyak hutan dan termasuk daerah terpencil).

Saat lagi repot-repotnya membesarkan dan mendidik 4 orang anaknya, pada bulan juni tahun 1987, lahirlah saya, seorang anak laki-laki bungsu sarjana teknik mesin. Dan bertambahlah lagi kesibukan ibu saya, membesarkan, mendidik dan memberikan kasih sayang kepada 5 orang anaknya yang masih kecil-kecil (1 orang umur 7 tahun, 2 orang umur 6 tahun, 1 orang umur 5 tahun dan 1 orang bayi).

Pada rentang tahun 1992 sampai 1994 (jika tidak salah), ibu saya masih sempat untuk kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dan lulus sebagai sarjana hukum.
Jarak kota Batusangkar - Bukittinggi +/- 41 km dengan jalan berbelok-belok, ditempuh selama +/- 1 jam.

Bisa dibayangkan betapa sibuknya seorang ibu yang membesarkan, mendidik, dan menghadapi tingkah polah 5 orang anak kecil buah hatinya yang ia sayangi. Disamping mengurusi segala pekerjaan rumah tangga serta melayani suaminya. (tanpa menyewa secara khusus pembantu rumah tangga). Kemudian pulang pergi antar kota untuk kuliah, menggapai cita-citanya dan berhasil lulus memuaskan.

Buat saya...itu sangat...SANGAT LUAR BIASA!!.






*****

"Ya Allah, izinkanlah hamba untuk dapat mendampingi, mengurus, merawat, melayani, dan menyayangi Ibu hamba sampai pada akhir hayatnya"..Aamiin.

Selamat Hari Ibu