Assalamu'alaikum wr.wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk senantiasa memperbaiki diri. Nikmat umur yang diberikan begitu berharga bagi kita sudah sewajarnya kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam tak lupa dikirimkan untuk Rasulullah Salallahu alaihi wasallam, semoga kita mendapatkan safaat dari beliau di akhir zaman nanti.
Pembaca yang budiman, kali ini tulisan yang saya posting adalah mengenai "mengingat usia, mengingat akan kematian". Kali ini saya begitu ingin menuliskan ini, karena sangat terasa oleh saya, bahwa umur bukanlah bertambah, akan tetapi itu akan berkurang setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap bulan, setiap tahun. Dan timbul pertanyaan "Apa yang sudah saya siapkan untuk bekal "pulang" nanti? pulang menghadap Allah subhana wata'ala yang Maha kuasa di alam semesta ini." Bulu kuduk pun merinding, saat mencoba membayangkan kematian, saat ditanya malaikat, saat dikumpulkan di padang mahsyar, saat hari pembalasan. Rasanya urung diri ini untuk "pulang" dengan cepat. Akan tetapi, mau tidak mau, suka atau tidak suka, jika waktu itu sudah tiba, maka kita harus segera "pulang" dan mempertanggungjawabkan segala yang kita lakukan.
Kadang kita sering lupa, saat kita berkumpul dengan orang-orang terdekat kita, dengan teman, dengan rekan kerja, atau siapa pun manusia yang kita temui. Ya, kita sering lupa akan kematian yang senantiasa berada di dekat kita. Dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat 185 yaitu :
.....كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ
Artinya : " Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...."
Telah disebutkan dalam wahyu Allah, bahwa setiap kita pasti akan merasakan mati, akan kembali kepada Allah subhana wata'ala, jadi sangatlah keterlaluan jika kita yang saat ini masih berbangga dengan "pakaian" yang kita kenakan, gelar yang kita dapatkan, jabatan yang kita dapatkan, harta yang kita kumpulkan. kita sering sombong dengan tampilan kita, sombong dan berbangga dengan paras kita, dan lain-lain. Begitu juga dengan usia, saat usia kita masih muda dan dewasa, kita sering lupa segalanya. Senda gurau kita bersama-teman-teman, untaian kata dalam sms, chatting, FB, saat menelepon, dengan sahabat, teman sejawat, sering membuat kita lupa. Sering kita lupa bahwa waktu yang kita gunakan terbuang percuma. Tampak di suatu masjid saat sholat berjamaah, selalu mayoritas yang tampak orang-orang tua, di suatu pengajian, jarang sekali tampak usia muda.
Ya, begitulah fenomena sekarang ini, tak luput saya pun acap kali terjerumus akan hal ini. Maka dari itu, mari kita mulai, mulai dari saat ini, berusaha untuk selalu mengingat akan usia, ingat akan kematian, semangat untuk memperbaiki diri, sedikit-demi sedikit. Tak perlu menunggu usia ini tua. Mudah-mudahan Allah subhanawata'ala mengampuni dosa kita semua.
Untuk postingan ini, sementara hanya seperti ini. Mudah2an bermanfaat bagi kita semua. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar